Membutuhkan dana dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat membuat kita terkadang bingung untuk memecahkannya. Pinjaman uang merupakan solusi yang paling masuk akal ketika kita sudah merasa kehabisan ide untuk memperoleh dana dalam jumlah yang besar, misalnya untuk keperluan membeli motor, renovasi rumah, membayar pendidikan anak, dlsb. Namun apakah setelah selesai mendapatkan pinjaman di bank masalah sudah selesai juga sampai disitu?. Jawabannya tentu saja tidak.
Setiap orang bisa mendapatkan pinjaman dari bank dengan mudahnya jika mengikuti prosedur yang berlaku. Masalahnya bukan hanya persoalan administrasi seperti data pribadi pada jaminan, tetapi juga jumlah maksimal pinjaman yang bisa dipinjam dan jangka waktu pembayaran serta bunga. Mudah untuk meminjam belum tentu mudah juga untuk melakukan pembayaran angsuran dan bunga. Beragam masalah yang sering terjadi adalah Ketidaksiapan membayar cicilan yang dibebankan di kemudian hari setelah melakukan pinjaman uang. Untuk menghindari masalah klasik seperti ini, ada baiknya sebelum melakukan pinjaman uang di bank, kita melakukan beberapa tips berikut ini, yaitu:
Menekan biaya pengeluaran.
Untuk lebih meringankan biaya pembayaran angsuran nantinya, Anda harus mulai bisa mengatur keuangan dengan menekan biaya pengeluaran agar pas antara kebutuhan sehari-hari dengan kewajiban membayar angsuran. Jika Anda memiliki penghasilan tambahan, hal ini akan sangat membantu sekali mengatasi masalah tersebut.
Pikirkan kemungkinan adanya jaminan.
- Jangan berlebihan.
- Rencanakan pembayaran.
- Bunga yang rasional.
Menekan biaya pengeluaran.
Untuk lebih meringankan biaya pembayaran angsuran nantinya, Anda harus mulai bisa mengatur keuangan dengan menekan biaya pengeluaran agar pas antara kebutuhan sehari-hari dengan kewajiban membayar angsuran. Jika Anda memiliki penghasilan tambahan, hal ini akan sangat membantu sekali mengatasi masalah tersebut.
Pikirkan kemungkinan adanya jaminan.
Memang banyak bank yang menawarkan pinjaman uang tanpa pinjaman apapun, namun ada juga beberapa bank yang menentukan jaminan untuk setiap pinjaman yang dilakukan oleh nasabahnya. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Jika Anda melakukan pinjaman di bank yang mensyaratkan jaminan, ada baiknya menggunakan aset-aset yang bukan utama, seperti kendaraan.