Kebutuhan bahan pokok pada saat menjelang puasa biasanya lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Pengusaha ritel modern kini sudah dikabarkan mengantisipasi dengan menambah stok barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin melonjak.vTambahan stok barang ini telah dipenuhi di pusat distribusi untuk kemudian disalurkan ke ritel-ritel modern.

" Ritel modern sebagai leader price dalam sebagian barangnya yang diperdagangkan sudah memiliki stok penyimpanan barang terutama menjelang kebutuhan Ramadhan dan Lebaran, di mana stok ini kami lebihkan 30 sampai 35 persen dari bulan-bulan sebelumnya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey. Roy menjelaskan, tambahan stok ini dipastikan tidak terpengaruh oleh tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang sempat terjadi selama sepekan terakhir.
Sehingga, barang-barang yang dijual melalui ritel modern jelang bulan Ramadhan nanti dipastikan tidak mengalami kenaikan harga atau tetap menggunakan harga normal. Meski begitu, Roy berharap pemerintah bisa sesegera mungkin mengatasi dampak pelemahan rupiah ini. Jika hal tersebut terus berlanjut, dia khawatir akan ada dampak kenaikan harga terhadap sejumlah komoditi yang berasal dari impor. "Kalau rupiah melemah terus, akan menggeser beberapa barang, khususnya yang komoditi atau bahan bakunya dari impor, itu akan terkoreksi. Tentu ini akan berpengaruh kepada harga," tutur Roy.