Penggunaan minyak kelapa sawit di berbagai negara sudah dianggap lumrah dan mungkin dapat dikatakan lebih baik dibandingkan minyak kelapa biasa. Namun tidak di Iceland, alasannya karena hal yang dilakukan ketika proses penanaman hingga memproduksi minyak kelapa sawit di nilai negatif dan sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Iceland dikenal sebagai salah satu ritel supermarket Inggris yang hingga kini memiliki 900 cabang supermarket dan memiliki spesialisasi di makanan beku dantelah mengumumkan pada Selasa yang lalu (10/04/2018) untuk menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit pada berbagai hasil produksinya di akhir tahun 2018 ini.

Supermarket ini akan mereduksi 130 produk berbahan kelapa sawit. untuk membantu mereduksi permintaan minyak sawit hingga 500 ton per tahun. "Kami tidak mempercayai adanya jaminan proses produksi berkelannjutan terhadap penjualan minyak yang tersedia pada pasar bebas,” ujar Managing Director Iceland Richard Walker. Lebih lanjut pihak Iceland mengatakan telah menggunakan dana sebesar 7 juta dollar AS untuk mengganti minyak kelapa sawit dengan alternatif lain seperti, miyak biji matahari, rapeseed oil, dan butter. Sebagai informasi, berdasarkan pernyataan World Wildlife Fund, setengah dari jumlah produk kemasan yang dijual di supermarket, dari shampoo hingga pizza beku di dunia, mengandung minyak kelapa sawit.