Saat ini persaingan ekonomi di dunia bisnis semakin meningkat, para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnisnya seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) yang mulai mengembangkan sayapnya untuk menambahkan 10 gerai baru di negara lain yaitu Filipina yang rencananya akan di buka pada tahun ini. Saat ini pun gerai yang ada di negara tersebut sudah mencapai 400 toko. "Ekspansi di luar negeri saat ini di Filipina, kami sudah punya 400 toko. Target tahun ini kurang lebih penambahannya 150 toko," kata Presiden Direktur Alfamart Hans Prawira, dikutip dari Antara.
Menurut Hans, pembukaan gerai baru dilakukan seiring kinerja penjualan toko yang cukup bagus di negara tersebut. Hal tersebut, antara lain, terlihat dengan pertumbuhan dua digit untuk same store sales growth (SSSG) pada toko-toko yang sudah ada di sana. "Memang relatif masih kecil, tapi kami senang dengan progresnya yang cukup bagus, pertumbuhan sale store juga masih sangat menarik. Ini seperti kita bicara Alfamart 10 atau 12 tahun lalu, masih enjoy dengan double digit sale store growth," kata dia. Saat ini, menurut dia, 400 toko yang dimilikinya masih terpusat di Greater Manilla. Namun dalam rencana pembukaan toko baru, perusahaan akan memperluas wilayah ekspansinya di luar Kota Manilla.
Dengan pertumbuhan yang cukup bagus di Filipina, Hans mengaku belum memiliki rencana membangun toko di negara lain. Sementara itu untuk di dalam negeri, Alfamart akan membuka 800 gerai baru pada tahun ini, sekitar 50 persen berada di luar Pulau Jawa. Adapun 800 gerai baru yang akan dibuka, terdiri dari 150 toko franchise dan 650 toko reguler. Hans menyebutkan lokasi gerai baru yang akan dibuka disesuaikan dengan pusat distribusi, umumnya menyasar Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Saat ini Alfamart memiliki 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia dan melibatkan lebih dari 400 pemasok berbagai macam produk. Setidaknya ada empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya