Siapa yang tidak kenal dengan brand elektronik yang satu ini, semua kalangan disemua negara pun mengenalnya. Elektronik besutannya pun selalu menjadi incaran para pengguna elektronik canggih. Samsung yang dijuluki sebagai Raksasa Elektronik dari Korea Selatan ini pun berhasil mencapai rekor dengan laba terbesar hingga mencapai 15,2 miliar won atau setara dengan 14,15 miliar dollar AS pada kuartal iv 2017. Angka ini pun sama dengan target yang telah dipasang sebelumnya. Pencapaian laba ini pun ternyata lebih melonjak hingga 64,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan tercatat sebesar 66 triliun won, tumbuh 23,7 persen secara tahunan (yoy). Untuk keseluruhan tahun 2017, Samsung mencatat rekor laba operasional sebesar hampir 54 triliun won. Sementara itu, pendapatan tercatat sebesar 240 triliun won. Mengutip CNBC, Rabu (31/1/2018), Samsung menyatakan, solidnya kinerja keuangan perseroan didorong kuatnya permintaan produk cip memori yang digunakan pada pusat data dan smartphone. Dalam beberapa tahun terakhir, unit bisnis semikonduktor menjadi pendorong kinerja keuangan Samsung.
Pada kuartal IV 2017, unit bisnis semikonduktor Samsung saja mencatat laba hampir 11 triliun won. Beberapa waktu lalu, perusahaan riset Gartner menyatakan Samsung telah menyalip Intel sebagai pemasok semikonduktor terbesar di dunia. Pangsa pasar semikonduktor Samsung mencapai 14,6 persen pada tahun 2017, kata Gartner. Adapun pangsa pasar Intel mencapai 13,8 persen. Untuk kuartal I 2018, Samsung menyatakan kuatnya permintaan chip memori yang digunakan pada pusat data akan bisa menutupi lemahnya permintaan secara musiman.
"Melihat jangka menengah hingga panjang, Samsung mengekspektasikan bisnis komponen akan mengalami peningkatan permintaan," kata Samsung dalam pernyataannya. Samsung mengungkapkan, kinerja keuangan unit bisnis ponsel menurun pada kuartal IV 2017 karena biaya pemasaran yang lebih tinggi. Laba operasional unit bisnis ponsel pintar mencapai 2,42 triliun won, turun dibandingkan 2,5 triliun won pada kuartal IV 2016.